Showing posts with label china. Show all posts
Showing posts with label china. Show all posts

Wednesday, December 20, 2017

China Trip – Part 2 - Persiapan lagi

Persiapan (iyaaa lagi haha)

Nah kalau visa udah beres, waktunya itinerary di rampungkan…untuk ke China ini, ada satu website yang kudu wajib kita baca, seriussss….sebetulnya ini website tour agent sana tapi informative bangettt jadi bisa dijadiin referensi kita… www.travelchinaguide.com, selain itu juga seperti biasa, check comment orang-orang di Tripadvisor.

Penginapan. Untuk penginapan, kita selalu menggunakan sewa apartemen via airbnb, kenapaaa?? karenaaaa 1) pergi dengan anak-anak yang makannya kadang pake mood jadi suka laper di jam jam ajaib 2) kemungkinan sulit dapetin makanan halal 3) terasa homey jadi anak-anak ngga perlu jauhan kamarnya sama kita, kalau hotel belum tentu dapet yang connecting rooms 4) paling penting: harganya jauhhh dibanding hotel kalau rombongan semacam kami yang 6 orang (tenanggg…anak kita memang banyak tapi Cuma 3, yang satu lagi itu tante mereka yang selalu jadi satu paket sama si sulung dan si tengah kalau travelling hehe)…. Nahhh kalau mau coba airbnb untuk pertama kali bisa pake link ini http://abnb.me/e/oTlLshXUTE nanti dapet diskon IDR 350.000 untuk pemakaian pertama (nanti saya juga dapet 181.000 hehehe lumayan kann berbagi happiness)

Internet. Nah soal internet ini, di China itu sangat sangat di atur ya, social media kayak facebook sama Instagram itu ngga bisa di akses disana. Tapi kalau Path masih bisa. Begitu juga search engine nya, kalau pake safari atau google pastinya lamaaaa banget terus error, jadi gunakan lah search engine Bing selama disana. Whatsapp bisa dipake disana walaupun banyakan orang Chinese sana pakai Wechat. Buat map nya, jangan pake google map, tapi gunakan lah Baidu map atau kalau yang pake iphone kayak saya, pake apple map yang emang udah tersedia di iphone juga oke banget disana. Untuk peta subway, saya pake apps MetroMan, isinya udah ada Beijing Xi’an dan Shanghai dan bisa dipake offline. Jangan lupa semua di download pas masih di Indo sini yaaa, terus email-email penting yang berisi konfirmasi segala sebaiknya di print dan dibawa, just in case disana ngga bisa akses.

Global Wifi. Terus gimana kita bisa tetep eksis dan update segala macam status kitaaaa… nah kita bisa sewa global wifi dari Indo sini, ingat ya sewa dari indo, kalau sewa disana atau beli simcard sana mah sami mawon, kena block semua… ada beberapa provider yang bisa tinggal di googling aja, kemaren sih kita coba dari treepmore (@treepmore IG nya), murah sih hanya 60rb an per hari, Cuma selama disana sinyalnya rada memelas gitu, butuh kesabaran tinggi, malah kalau pas keluar dari kotanya sinyal malah bisa lebih kenceng (waktunya update status dimuleiiii…haha)… jadi kalau sekedar buat WA an sih aman, tapi lebih dari itu harus sabar…

baca selanjutnya -- Persiapan Transportasi

China Trip - July 2017 - Persiapan transportasi


Transportasi. Nahh transport China itu a bit tricky, kenapaaa? Karena kalau subway, itu bagus dan bersih dan banyak dann murahhh…selama kita di China pake subway itu, paliiiinngg jauh itu kenanya Cuma RMB 6, kalau deket deket aja Cuma RMB 3. Cumaaa beberapa tempat itu ngga dalam jangkaun subway, kudu naik bis atau ganti bis, misalnya kayak ke tembok china, terus kalau misalnya dari aiport atau pindah kota, kan ngga mungkin gerek gerek koper banyak kayak kita yang rombongan gini, belum lagi subway nya penuh nanti kalau pas jam sibuk…

Taxi itu murah sebetulnya disana tapi kalau kita orang banyak kan musti dua taxi dan terpisah sama anak-anak (pengalaman pernah terpisah sama anak-anak gara-gara taxi di Korea – long story deh) dan belum lagi kalau pas lagi sial kena ongkos tembak ama supirnya dan kita ngga bisa Bahasa Chinese jadi ngga bisa ngomel dong nanti haha… jadi lah kita putuskan untuk sewa van…

Setelah review dan baca sini, pilihan kita jatuhkan ke Mr. Harry Xu dannn ngga nyesel sama sekali, Harry ini baikkk banget, komunikasinya aktif, terus selain anter jemput kita, dia juga bisa dimintain jasa pembelian tiket kereta api domestik sana, ini penting banget soalnya buat beli-beli tiket gitu web nya pake Bahasa Chinese dan kalau misalnya kita pake web jasa yang Bahasa inggris, tetep musti tukerin dulu voucher konfirmasinya menjadi tiket nanti di stasiun kereta nya…


Nah, kalau pake jasa orang local gini, mereka yang beliin langsung jadi kita tinggal terima tiket nya, ngga perlu urus penukaran voucher ke tiket lagi…mobilnya van Buick, muat koper banyak… 

Harry ternyata punya team juga, cuma ngga semua drivernya bisa Bahasa inggris, jadi kalau book jauh jauh hari dan ternyata Harry nya ngga available pada hari yang kita mau, request lah yang bisa Bahasa Inggris kayak Ms. Jinling yang sempet anter kita di sana.

Contact Harry bisa di lihat di www.beijingprivate-tour.com, email di haichen55@hotmail.com atau bisa WA an di Mobile +86 133 113 96096, helpful banget orangnya.


China Trip July 2017 - Masjid Niujie Beijing China

Day 3

Setelah seharian kemarin Beijing dilanda rainstorm silih berganti, pagi kita bangun langit Beijing terlihat sangat cerah..yang mana suatu kejadian yang jarang kalau di Beijing, biasanya Beijing selalu tertutup kabut polusi… Kemarin kita udah wanti wanti sama Jinling, tolong kasih kabar kalau Mutianyu udah dibuka kembali buat pendakian sementara menunggu kabar itu, hari ini berhubung hari jum’at, kita mau mengunjungi masjid Niujie…but ke masjid ini kita naik subway Line 7 dan turun di Guang’anmennei station and surprisingly, tembok stationnya dikasih gambar nuansa islami…aakkhhh sukaakkk banget..

Masjid Niujie Beijing China
Dari station ini kita cari exit C2, keluar dari exit liat ada KFC didepan mata haha…laper tapi bertahan soalnya di area Niujie banyak makanan halal…keluar dari exit C2 belok kiri dan terus jalan telusuri jalan sampai nanti ketemu jalan Niujie baru belok kanan…di sebelah kanan nanti ada halal supermarket yang lantai duanya adalah foodcourt halal kecil dan masjid ada di depan lagi di sebelah kiri jalan dengan gerbang pintu merahnya…



Mesjid Niujie Beijing

Alhamdulillah kesampean liat Niujie ini, masjidnya bukan satu masjid gede itu, tapi beberapa hall / rumah bentuk temple dalam satu komplek…yang disuka dari masjid ini tentunya beda ya sama masjid yang biasa ada di Indo tapi tetep terasa suasana khidmat nya…buat muslim masuk masjid gratis ngga usah bayar, masjid ini memang terbuka untuk turis kecuali hall tempat sholat ngga boleh dimasukin kecuali oleh muslim laki-laki…ya emang sih ngga ditulis laki-laki tapi somehow udah tersegmentasi gitu, kita perempuan melipir ke belakang haha…pas banget kita kesana itu buat ayah dan si bungsu sholat jum’at…

Masjid Niujie Beijing

Pengalaman sholat jum’at nya pun berbeda, ceramahnya lamaaaa dibanding di Indo dan dalam Bahasa Arab…yang berkesan itu liat banyak muslim Chinese sana yang berbondong-bondong lari ke masjid untuk sholat, Alhamdulillah adeemmm liat nya… 

Masjid Niujie Beijing China

Menunggu sholat jum’at selesai, kita sudah ditunggu oleh driver buat anter ke Mutianyu…iyaaaa Alhamdulillah siangan dikit tadi kita dikabarin Mutianyu open buat pendakian jadi kita minta di kirim driver buat jemput kita dari masjid terus ke Mutianyu…untuk sewa driver ke Mutianyu ini kita membayar RMB 800…

China Trip July 2017 - Ke Terracotta naik Bis

Day 6

Hari ini highlight dari perjalanan kami di Xi’an, yaitu ke Terracotta army, tentara dari tanah liat nya Kaisar Qin, kaisar pertama di China yang naik tahta pada umur 13 tahun tahun 246 BC dan membangun mausoleumnya selama 11 tahun yang dimaksudkan sebagai bekal di after life nya nanti…disinyalir banyak sekali harta benda berharga yang turut dikuburkan di mausoleum ini…terracotta army ini pertama kali ditemukan oleh petani yang sedang menggali tanah pada tahun 1974 dan kemudian secara besar-besaran dilakukan penggalian…sampai saat ini ada tiga Pit disana yang bisa di datangi oleh pengunjung, Pit 1 merupakan pit yang paling megah dan banyak tentara yang di expose dan paling iconic, Pit 2 juga cukup besar dan lebih adeemmm hehe, sementara Pit 3 yang paling kecil dan belum banyak yang di expose…semua pit deketan kok jadi bisa sekalian di explore


Yang menarik ya jalan kesininyaa…jadiii kita ngga pake jasa driver karenaaa untuk ke Terracotta ini ada bus tourist line dari Xi’an namanya Tourist Bus Line 5 (306), bayarnya cukup RMB 7 saja dan hanya sekali naik saja tidak perlu ganti bis lagi sudah sampai ditempat, sementara kalau sewa driver, bayarnya RMB 600…

Pertama tama, naiknya dari Xi’an Railway station yang ternyata hanya bisa di capai dengan bis, belum ada subway yang ter connect kesana walaupun kemarin saya baca sedang dikerjakan subway yang ter koneksi kesana…jadi Xi’an Railway ini kalau di Jakarta itu semacam stasiun Senen nya kali yah hehe, jalur kereta luar kota tapi bukan yang kereta cepatnya, karena semua kereta cepat jalannya dari Xi’an North station…untuk mencapai Xi’an Railway ini bisa dengan bis atau taxi…nah untuk taxi ini, ada banyak cerita dari traveler lain, kalau supir taxi begitu tau kita minta antar kesana biasanya tau kalau turis ke sana itu untuk naik bis ke terracotta army dan mereka akan berusaha menawarkan jasa sewa taxi mereka…ada yang oke aja sewaktu di tolak, namun ada juga yang ceritanya kesel karena ditolak jadi penumpang diturunkan entahlah dimana sehingga jauh dari stasiun tujuan…

menuju trerminal ke terracota

Dari area apartemen kita, kita naik bus 205 dari halte Bell Tower exit K, bayarnya RMB 2…nanti berhenti di terminal terakhir dan dilanjutkan dengan jalan kaki lurus saja menuju Xi’an Railway stationnya…Bis ke terrcotta ini ada di parkiran east square depan stasiun, ancer ancer nya, kalau kita diri menghadap ke arah stasiun, maka east square itu ada di kanan kita…terus taunya kita berada di square yang tepat apa? Itu lohhh banyak banget orang-orang yang teriak “pi mayo” sepanjang jalan haha… ngga tau lah tulisannya gimana pokoknya bunyinya pimayo aja…mereka ini kayaknya yg nawarin jasa sewa mobil tapi ngga recommended kita sewa kalau ngga jelas soalnya ujung-ujungnya kita dibawa ketempat-tempat shopping dulu kemana mana…

Dengan yakin kita jalan ke area east square itu kan, bahkan sempet confirm lagi ke counter tourist yang kita temui dijalan, udah yakin deh tempatnya ketemu…yang kita ngga prepare apaaaa…itu lohhh begitu sampe di parkiran bis nya ternyata banyak sekali bis disana yang pasang nomer yang sama yaitu 5 (306)…jreng jrengggg

Jadi sebaiknya kita jangan langsung bengong-bengong didepan area bis karena kita segera dikerumunin oleh para penawar jasa…sebaiknya kalau ngga tau bis mana yang punya pemerintahnya, kita amati dulu dari jarak jauh kayak kita…untungnya kita sudah berbekal photo bis dan juga review mendalam soal naik bis ini jadi kurang lebih kita tau apa yang dihadapi…bis yang punya pemerintah itu, warnanya agak putih dengan garis gambar hijau dan yang paling gampang di ciriin juga, modelnya persis kayak bis-bis kotanya yang pintunya ada di samping tengah…kayak bis transjakarta aja, sementara bis-bis lain modelnya bis besar pariwisata…ingat ya, bis ini bayarnya diatas nanti, ada kondektur yang akan menagih, cukup RMB 7 ajah…sementara bis lain adalah bis yang tiketnya dijual di counter dan harganya RMB 15…kenapa ngga naik bis lain ini aja? Sebetulnya tujuannya sama ke ‘pimayo’ itu tapiii sepanjang jalan kita akan disuruh turun dan belanja di sana sini sehingga banyak buang waktu…

Amazingnya, pas kita mau naik bis ini, ada ibu-ibu dengan lantang teriak “NO NO NO… ticket …buy ticket” sambil nunjuk counter ticket, untungnya kita sudah tau jadi bisa nolak, no ticket!....sampai akhirnya kondektur bis kita langsung turun kasih kode ke kita supaya naik keatas bis dan pasang muka sebel ke ibu itu dan emejingnya itu ibu ngomel-ngomelin si kondektur hehe… Alhamdulillah bisa ketemu bis yang tepat karena sepanjang jalan ke ‘pimayo’ itu kita lihat bis-bis lain itu berhenti disana sini…kebayang capeknya dipaksa keluar masuk toko

Lanjut ke cerita Terracota Army Xian

China Trip July 2017 - Terracota Army

Sampai di terminal bis terracotta ini ternyata minim informasi, kita hanya turun bis kemudian akhirnya mengikuti saja alur orang jalan ke arah samping terminal…sampai sini masih ngga ada petunjuk jalan yang berarti, tapi kita lihat ada sign ‘ticket office’…untungnya banyak pengunjung disini jadi kita tinggal ikutin arus aja.


Bahkan kita sempet berhenti untuk makan siang dulu karena pas ketemu restaurant halal disana haha…

Setelah makan kita masih kesulitan cari ticket counter dan pintu masuk museum, jadi ternyata untuk pejalan kaki macam kita ini, ke counter ticket nya itu kalau dari depan booth jasa tourist guide, belok kanan terusss aja terus musti lewatin semacam tanah rumput dan tembok bolong donggg haha…terus baru deh abis lewat tembok keliatan gedung tiket yang besaarrrr disebelah kanan kita…entah lah harusnya masuk mana itu orang-orang, yang penting ketemu aja deh…

Masuknya RMB 150 ya per orang, ngga ada harga anak…abis itu mulai deh antri dan security check…lepas dari situ kita bingung, ngga keliatan apa-apa, ternyata buat ke pit nya musti jalan jauh lagi, bener-bener luas banget ini areanya…kalau ngga mau capek, bisa beli tiket RMB 5 sekali jalan naik semacam golf cart ke tempat pit nya, kita beli ini sih, abis ngga tau seberapa jauh…ternyata sih kurang lebih sekilo kali yah jalannya, Cuma kita dateng pas summer jadi ngga mau terlalu buang energi panas-panasan jalan…
Terracotta army adalah tentara dari tanah liat nya Kaisar Qin, kaisar pertama di China yang naik tahta pada umur 13 tahun tahun 246 BC. Dia membangun mausoleumnya selama 11 tahun yang dimaksudkan sebagai bekal di after life nya nanti…disinyalir banyak sekali harta benda berharga yang turut dikuburkan di mausoleum ini…

Terracotta army ini pertama kali ditemukan oleh petani yang sedang menggali tanah pada tahun 1974 dan kemudian secara besar-besaran dilakukan penggalian…sampai saat ini ada tiga Pit disana yang bisa di datangi oleh pengunjung, Pit 1 merupakan pit yang paling megah dan banyak tentara yang di expose dan paling iconic, Pit 2 juga cukup besar dan lebih adeemmm hehe, sementara Pit 3 yang paling kecil dan belum banyak yang di expose…semua pit deketan kok jadi bisa sekalian di explore

Tentara Terracota Xian

Turun dari golf cart ini ada gerbang masuk…iya jadi tiket jangan dibuang dulu soalnya di periksa lagi disini…tapi begitu masuk sih langsung keliatan Pit 1 didepan mata, langsung deh semangat nyerbuuu dan ngga nyesel…bener-bener megah dan kayak terkesima deh liat barisan tentara tanah liat berderet-deret gitu…

 Terracota Army

Langsung terbayang semua photo-photo yang pernah diliat di National Geographics jaman dulu didepan mata...abis itu pake ilmu sodok balik gaya China yang istilahnya si sulung adalah go local haha, kita berhasil sampe di pas pinggir pagarnya jadi bisa puas-puasin photo…kebetulan pas kita masuk tadi memang ngga barengan sama grup tour lainnya, tapi ngga berapa lama ya penuh banget sama grup-grup tour…jangan lupa terlusuri pit sampai ujungnya karena nanti di ujung baik lewat kiri maupun kanan, ada terracotta yang di pajang deket banget sama pagar dan tanahnya juga sama tinggi sama pagar jadi kita bisa lihat lebih detail dan lebih dekat…amazingnya itu patung muka dan perawakannya beda beda lohhh seakan akan memang replika dari manusia yang berbeda beda…

 Terracota Army sedang berbaris

Dari Pit 1 itu bisa mampir dulu ke Pit 3 yang lebih dekat, pit ini lebih kecil dan belum banyak yang tergali jadi ngga perlu waktu lama disini…bedanya Pit 2-3 dibanding Pit 1 itu adalah kalau di Pit 2 dan 3, ada jalur-jalur khusus yang menjorok ke tengah pit sehingga kita bisa melihat lebih dekat secara detail..

Dari Pit 3 pindah kembali ke arah depan dan bisa masuk ke Pit 2 dari pintu belakangnya… Pit 2 ini yang palingggg ademmm hehe…lebih gelap dan juga luas banget…disini ada beberapa patung terracotta yang sudah di restore dan dipajang dalam lemari kaca…bagus banget… disini juga ada vending machine yang menjual souvenir coin nya terracotta army

Patung Terracota Army

Kalau datangnya pas summer kayak kita, sering-sering minum ya…sebetulnya ada sign untuk tempat-tempat semacam foodcourt kecil yang jualan minum dan snack tapi karena cuaca sudah panas dan capek, mau jalan kesana aja udah malesh duluan hehe…akhirnya kita beli minuman dingin dan es krim di pintu exit gerbang…duduk ngaso dulu sambil ngabisin es krim kemudian jalan kaki keluar…ngga ada golf cart yaa untuk keluar jadi kudu jalan kaki dan akhirnya pun kita tau mengapaa…

Terracotta Warrior Xian
Jadi arah exit dari terracotta ini beda sama arah masuknya…dan kita musti jalan sampai kaki pegel melewati barisan restaurant, toko souvenir dan sebagainya…rasanya ngga sampe sampe…jadi kalau kita ke sana naik bis, musti kasih jeda waktu untuk jalan kaki balik ke terminalnya sekitar 30 menit, jangan mepet karena bis terahir itu kalau ngga salah jam 18.00 atau 19.00 gitu deh dan kalau banyak waktu malah makan aja dulu karena restaurantnya banyaakkk… sore hari gitu bis ngga selalu ada untuk standby di terminal jadi menunggu bis datang dulu padahal antrian panjanggg…sempet ada incident orang berantem karena antrian ngga tertib tapi abis itu Alhamdulillah antrian tertib dan lancar padahal di China ini lohhh hahaha…kembali ke kota Xi’an kembali jajan ke moslem quarter hehe…recommended banget deh nginep di area sini buat kita yang muslim…

Sebetulnya malamnya kita mau ke Big Wild Goose Pagoda karena juga kebetulan ngga terlalu jauh dari apartemen dan mau melihat fountain show nya jam 20.00 tapi berhubung kita kelamaan di Terracotta dan anak-anak juga kecapekan ya terpaksa di give up rencana kesini…someday yaaa Big Wild Goose Pagoda…wait for us…

China Trip 2017 - The Bund Shanghai

Puas belanja di Miniso, kita meneruskan jalan ke arah the Bund dan agak syok melihat banyaknya orang yang berduyun duyun kesana…


Miniso Shanghai


The Bund waktu siang

Ternyata the Bund itu favorit orang kalau malam sudah tiba karena diseberang sungai gedung-gedung akan menyalakan lampu termasuk Pearl Tower yang terkenal itu…

The Bund waktu malam
Alhamdulillah malam itu langit clear, kita banyak dapat photo Bund yang cantik…niat nyebrang dengan maglev train diurungkan karena melihat banyaknya crowds disana…maybe next time lagi dehhh eeaaaaa…aamiin

The Bund waktu malam

China Trip July 2017 - Xi’an

Day 4

Hari keempat ini kita pindah kota ke Xi’an…kenapa kita pilih Xi’an? Karena di sini lah kita bisa lihat Terracotta Army yang terkenal itu dan juga moslem quarter…sudah kebayang bakalan bebas merdeka jajan disana yeayyy…


Terracota Army


Xi'an modern city

Perjalanan dari Beijing ke Xi’an kita tempuh dengan bullet train atau namanya G Train kalau di sana…sebetulnya banyak jenis kereta antar kota di Beijing, ada yang lambat, cepat dan ada juga sleeper train alias kompartemen dengan tempat tidur…kalau misalnya kita mau hemat hotel semalam, bisa nih kita ambil kereta malam yang sleeper jadi sampai dikota tujuan besok paginya…untuk harga bullet train Beijing ke Xi’an sendiri kurang lebih RMB 500 untuk kelas 2 ya…kalau di China itu, harga untuk anak itu bukan dilihat dari umur, tapi banyakan dilihat dari tingginya jadi anak kita banyakan udah kena harga adult semua…naseeebbbb haha

G Train

Kita naik G Train ini dari Beijing West Railway station…stasiun ini bisa dicapai dengan subway, tapi tetap terpisah, ngga seperti misalnya di Jepang yang pindah kereta shinkansen tinggal jalan dan geret koper di dalam area terminal besar, kalau di sini kita musti exit keluar dulu dan pindah ke Beijing West Railway ini dan…di subway, mencari lift dan elevator is a challenge, beruntung kita di antar Harry yang sudah hafal seluk beluk terminal dan itupun ada moment-moment dimana koper musti di angkat-angkat karena lift dan elevator tidak berfungsi…

Bell Tower Xian

Kembali kita dibikin salut sama security di China…jadi untuk masuk kedalam terminal ini, semua penumpang harus scan barang dan check ticket dan passport, persis seperti kita mau naik pesawat, satu satu kita diteliti dokumennya…tas ransel si bungsu sempat di tahan dan dikatanya ada metal didalamnya, ternyata si bungsu membawa koleksi fidget spinnernya dalam tas ransel hehe…tapi setelah itu diperbolehkan lewat…jadi hanya penumpang dengan tiket yang valid yang boleh masuk ke dalam terminal ini atau pengantar turis seperti Harry boleh diijinkan masuk tapi hanya boleh sampai pintu ruang tunggu…didalam terminal ini ada signboard besar berisi jadwal-jadwal kereta dan ruang tunggu boarding nya, setelah menemukan ruang tunggu yang tepat untuk kereta kita, kita say goodbye ke Harry yang mengantar kita dan menunggu didalam sampai panggilan untuk naik kereta yang biasanya mulai 20-30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

Stasiun Kereta

Beijing ke Xi’an ditempuh selama kurang lebih 6 jam, terus terang kereta bullet train di China ini tidak senyaman shinkansen nya Jepang ataupun KTX nya Korea…formasi bangkunya 3 – 2 dan bangkunya pun tidak seempuk kedua kereta Negara tetangganya tadi…bagi saya yang tidak terbiasa tidur di perjalanan, waktu 6 jam terasa lamaaaa mana internet pun terbatas jadi mati gaya deh…tapi saya liat suamih sama anak-anak bahkan tantenya sih sukses tidur semua…

Xi’an North Railway station

Sampai di Xi’an kami sudah dijemput driver…yang lucu kita sempet bingung didepan lift pas mau keluar dari peron soalnya ada tulisan exit yang keatas dan ada juga arah exit ke bawah…untungnya ada penumpang yang bisa Bahasa inggris dan dia ngasih tau kalau exit keluar itu kebawah, kalau ke atas ke peron lain…wooaaa keren juga ya Xi’an North Railway station ini…memang megah dan bagus stasiunnya…

Xi'an di waktu sore

China Trip July 2017 - Forbidden City

Forbidden City ini sebetulnya adalah imperial palace tempat kediaman kaisar dan keluarganya, dinamakan forbidden city karena dahulu kala ngga semua orang boleh masuk kesini… istana ini dibuat tahun 1400-an dari jaman dinasti Ming, konon waktu pembangunan istana ini semua ahli dikerahkan agar istana dapat dibuat semegah mungkin..

Forbidden City

Istana ini tetap menjadi rumah kediaman sampai kaisar terakhir dari dinasti Qing, Emperor Puyi sebelum China berubah menjadi The People’s Republic of China.

 Forbidden City
Nahh untuk ke sini, jalan kakinya lumayan jauhhh…ngga ada istilahnya turun didepan pintu deh, semua butuh perjuangan jalan kaki. Rute pejalan kaki itu dimulai dari Tiananmen Square, tau kan kan lapangan yang terkenal ituuu…


Buat masuk ke area lapangan segede itu aja, tetep pake security check, jadi barang bawaan di scan sebelum masuk ke area lapangan… cari Tiananmen Tower atau tembok gerbang merah besar yang ada photo Chairman Mao gede, itu lah arah masuk ke forbidden city...perlu di ingat kalau masuk gerbang ini semua one way ya, dilarang keras balik arah, jadi exit nya adalah gerbang berikutnya..


Didalam Tiananmen Tower ini ada park, bangunan dikiri kanan… untuk ke forbidden city masih lurus terus, exit dulu Tiananmen Tower ini maka kita akan langsung berhadapan dengan gerbang masuk Forbidden City… masuk ke Forbidden City ini musti beli tiket dan dalam sehari hanya di issue 80.000 tiket dan percayalah pada musim liburan gini tiketnya bisa aja keabisan…beli nya bisa online tapi dalam Bahasa Chinese, kita sendiri minta tolong sama Jinling buat beliin tiketnya jadi kita udah pegang kode booking tiket nya… pas sebelum security check dan pemeriksaan tiket masuk di gerbang Forbidden City ini, disebelah kanan kita ada satu konter yang sepiii, ternyata itulah konter penukaran voucher online kita hehe… untung nanya ama penjaga didepan

Forbidden City China
Oh iyaa…selama di China ini, paspor selalu dibawa ya…sering sekali diminta diperlihatkan paspor di pos-pos security check…masuk Disneyland shanghai pun musti tunjukin paspor…iyaaaa Disneyland lohhhh

Masuk ke Forbidden City ini senang banget deh, kebayang gimana dulu kaisar-kaisar dinasti Ming dan Qing menerima para menteri dan tamunya…dari dalam istana ini ada dua exit, yang satu gerbang di sebelah kanan ngga jauh dari pintu masuk, yang satu lagi gerbang paling belakang…


Sayangnya anak-anak sudah mulai kecapekan karena kita jalan kaki lumayan jauh hampir 2 kilo dari Tiananmen Square sampai dalam Forbidden City dalam cuaca yang panas sehingga kita putuskan kembali ke apartement untuk istirahat… tadinya kalau masih kuat, mau ke Jingshan Park, taman rindang milik kerajaan di belakang Forbidden City yang kalau kita panjat bukitnya sampai atas bisa melihat Forbidden City dari kejauhan…

Malamnya kita ke Qianmen Street yang kebetulan bisa dicapai dengan jalan kaki dari apartemen kita… Qianmen ini pedestrian street, banyak toko jualan makanan dan juga pakaian / barang…alhamdulillah nemu restaurant halal disini…dibanding Wangfujing yang juga merupakan pedestrian street terkenal di Beijing, Qianmen ini lebih memberikan kesan rasa tradisional…

Day 1

·         Arriving Beijing
·         Tiananmen Square
·         Forbidden City
·         Qianmen Pedestrian Street


Thursday, May 8, 2014

Splendid China - Shenzhen

Splendid China Folk Village is a theme park including Splendid China Miniature Park and China Folk Culture Village, located in the Shenzhen Special Economic Zone, People's Republic of China. The park's theme reflects the history, culture, art, ancient architecture, customs and habits of 56 nationalities in China.  It is one of the world's largest scenery parks in the amount of scenarios reproduced.

splendid China - Shenzhen
This park is near by the Windows of The World. It focuses on the Chinese culture and traditional elements while Windows of the world park focuses on the world culture with full of western elements.

Monday, May 5, 2014

Windows of the World of Shenzhen - the People's Republic of China.

Shenzhen Windows of the World is a fantastic replica park located in the western part of the city of Shenzhen in the People's Republic of China. Here you can see vivid replicas of the world's wonders, historical heritages and famous scenic sites. The entire masterpiece is built at ratios of 1:1, 1:5 or 1:15.

Windows of the world Shen Zhen
It has about 130 reproductions of some of the most famous tourist attractions in the world squeezed into 48 hectares (118 acres). The 108 meter (354 ft) tall Eiffel Tower dominates the skyline and the sight of the Pyramids and the Taj Mahal all in proximity to each other are all part of the appeal of this theme park.